Bukan asing sama orang lain, tapi... sama diri sendiri.
Aku gak tau lagi, sebenernya aku ini siapa.
Aku yang mana?
Aku yang berusaha kuat tiap hari?
Atau aku yang nangis diam-diam di malam hari?
Aku jalan, aku ngelakuin hal-hal seperti biasa. Tapi semuanya terasa kayak autopilot.
Pagi bangun. Siang pura-pura produktif. Malam pura-pura tenang.
Tapi di dalam, kosong, sepi, berisik, bahkan berantakan
Aku pernah mikir
“Mungkin aku cuma lagi capek.”
Tapi ternyata, ini bukan cuma capek biasa.
Ini lebih ke... capek jadi orang yang semua orang harapkan.
Harus ngerti. Harus sabar. Harus bisa ini itu. Harus baik-baik aja.
Padahal... aku juga manusia.
Aku juga punya batas.
Aku juga pengen dimengerti, bukan diminta ngerti terus.
Kadang aku iri
Liat orang lain bisa cerita bebas ke keluarganya.
Bisa dipeluk tanpa alasan.
Bisa dibilangin, “Gak apa-apa, kamu udah cukup kok.”
Sementara aku? diam, tahan, nunggu momen yang gak pernah datang...
Aku juga pernah ada di titik mikir...
“Kalau aku ilang, ada yang nyari gak ya?”
“Kalau aku pergi, ada yang beneran kangen gak ya?”
Tapi aku sadar, itu bukan solusi.
Aku sadar, aku cuma lagi butuh istirahat, bukan menghilang.
Lagi butuh dipeluk, bukan ditinggal...
Sekarang, aku lagi belajar
Belajar buat gak keras sama diri sendiri.
Belajar bilang "nggak apa-apa" ke diri sendiri dulu, sebelum orang lain.
Belajar buat bangga sama hal kecil yang udah aku capai.
Belajar buat bilang:
"Hari ini mungkin berat, tapi aku masih di sini. Dan itu cukup."
Jadi Untuk Kalian Semua yang Merasakan Seperti ini..
Kamu gak sendiri, kok.
Kita mungkin gak sempurna.
Tapi kita nyata. Kita bertahan.
Dan itu lebih dari cukup.
Terima kasih, udah baca cerita ini :)
Aku juga masih belajar jadi versi terbaik dari diriku. Pelan-pelan, Tapi pasti yakk!!
Komentar
Posting Komentar